Raflatahugs Imagination Story

ini hanya sebuah cerita karangan hanya untuk MR.SCASL -->  Rafael Tan
ini hanya sebuah ungkapan rasa sayang dan kekaguman kami kepada cocoh yang satu ini .

ingin cerita imajinasi kalian di posting juga ?

jangan lupa isi :
- Nama FB / Tweet
- Asal Sekolah
- Kota Asal
- Apa alasan kalian menyukai cocoh yang satu ini ? ( wajib jawab )

Bisa kirim ke :
1. kirim hasil cerita kalian di email --> officialOFrafael@gmail.com
2. Tag cerita kalian di FP facebook #raflatahugs -->  FansPage Facebook 

nanti kami akan share kok =) tapi dipilih dulu yah yang terbaik dan mengikuti syarat .

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Hmm.. berkhayal mengenai coco rafa y.. tiap kali ngeliat foto coco yg ini...

Entah kenapa selalu kepikiran salah satu hobiku yakni...
COSPLAY!!!
Cosplay (コスプレ, Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan film kartun.
Pengen si cosplay in kostum nya SM*SH.. tp di video klip.. tp coco rafa kan Cuma muncul di detik 38 >.<>
So klo emang boleh berkhayal, aku pengennya si bisa cosplay bareng coco :p
Seandainya foto kaya gini beneran bs terjadi... cosplay yg simpel2 aja deh pake baju gakuran (baju seragam) jepang / korea gitu hohoho.
Cocok kan? *semua raflatahugs teriak.. GAK COCOOOOOOOOOOK!!!*
Hahahahaha ;) ketemuan aja keknya ga mungkin apalagi cosplay bareng hahaha NGAYAL! hihihihi

oleh Puspitasari Hassei pada 19 Februari 2011 jam 11:34
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

dari
https://mail.google.com/mail/images/cleardot.gifanggita sherly trifanyanggita_sherly@yahoo.com



Aku seorang mahasiswi Fakultas kedokteran Univ Sumatera Utara.. Aku tinggal bersama Om dan Tante ku. Sedangkan orang tua ku berada di Jakarta.
 Tepat pada tanggal 1 November kampus ku mengadakan acara the biggest music concert held by medical students yang bintang tamu nya adalah SM*SH, saat itu aku ditugas kan sebagai koordinator acara, otomatis aku yang mengurus semua acara yg akan berlangsung.
Singkat cerita, pada saat aku sedang ke backstage tiba2 aku papasan oleh Rafael, aku kaget saat melihat dia, tanpa ada reaksi apapun dari aku, sedangkan rafael memberikan senyuman manisnya kepada ku lengkap dengan lesung pipi tipis yang dia miliki. Aku kaget dan langsung membalas senyuman itu, terjadi sebentar percakapan antara aku dan Rafa. "Hey, ini Rafael kan. Aku anggita" "iya, nice to meet yoo" "nice to meet you too, yaudah silahkan nikmatin makanan nya dulu ya. Gw lanjut tugas dulu" "iya sukses ya acaranya" "thx" percakapan yang singkat yang sangat berarti yang membuat aku selalu mengingat senyum dan cara bicaranya.
 Saat nya SM*SH tampil diacara itu. Lagi2 aku harus bertatap2an dengan Rafael!
Ketika itu aku bisa lebih tenang melihat nya dan memberikan senyum semangat sebelum dia perform di acara kampus ku.
 Setelah SM*SH menyanyikan 5buah lagu, diantaranya I heart You, Senyum dan semangat, Inikah Cinta, serta medley lagu Baby JB. Ke7 personil SM*SH pun kembali kebelakang panggung. Sedangkan di atas panggung acara masih berlanjut, namun personil SM*SH disuguhkan makan malam bersama oleh panitia kampus ku. Karena aku Koordinasi acara,  aku ikut menemani makan malam tamu special ku ini. Aku duduk bersama 7personil SM*SH serta menager mereka, yaap lagi-lagi kursi ku berhadapan dengan Rafael, akupun mulai sesekali melirik melihat kehadapan nya, dan saat melirik ternyata Rafael pun sedang melihat kehadapan ku. Aku tersipu malu saat itu. Selesai makan malam, aku kembali ketugas ku memantau acara yg masih berlangsung. Tanpa aku sadar ada yang menepuk punggung ku dari belakang, saat aku menoleh yaa dia adalah Rafael. Terjadi lagi obrolan singkat yang lebih bermakna antara aku dan rafael. "Sukses ya acara kamu" "kamu juga sukses perform nya" "besok aku balik ke
 jakarta" "jangan kapok ya ke Medan" "engga bakalanlah, seruu disini. Kamu main-main dong ke Jakarta" "emangnya kalo aku main ke jkt kamu mau nemenin? hehehehe" "iyaa aku temenin, kamu tinggal bbm aku aja, eh berati aku minta pin kamu deh git" obralan ku dengan Rafa saat itu seperti orang yang sudah lama kenal, aku merasa sangat enjoy :) "ini pin aku 22832098, invite yaa" "oke aku invite" "aku balik ya git, makasih udah ngundang SM*SH" kamipun berjabatan tangan. Dag dig dug sebenernya perasaan ku saat itu tapi aku enjoy ternyata Rafael sangat baik.
 Tepat pada pukul 23.00 acara dikampus ku pun selesai, aku pulang kerumah dan memeriksa hp sebelum tidur, saat melihat notif ternyata ada contact yang bernama Rafael Landry, tanpa pikir panjang langsung aku accept. Setelah aku accept ternyata Rafael menyapa ku " hai gita" "hai, bsk pesawat jam berapa?" "Pesawat jam 12, kamu baru balik ya?" "Ooh hati2 ya, iya nih cape banget" "yaudah istirahat gih git, nice dreams yaa" "iya makasih, kamu juga istirahat fa". Aku gak pernah menyangka kejadian papasan dengan Rafael ini membuat ku menjadi akrab dengan nya. Aku pun berdoa dan mulai memejamkan mataku.
 Beberapa hari kemudian, Rafael jadi sering bbm-in ku, bahkan saat bb ku off Rafa selalu sms bahkan sesekali menelepon ku. Rafael selalu memberi kabar kepada ku jika dia akan perform dan sedang melakukan kegiatan bersama SM*SH, akupun kaget Rafael se'care ini dengan ku.
Saat telefon2an, Rafael sempet bertanya "Aku nelepon kamu gini gada yang marah kan git?" "Hmm, siapa yg marah? Om ku? Dia lagi di klinik kok.. Hehehe" "bukan, maksud ku pacar kamu gitu? Hehe" "ada juga aku kali yang nanya gitu ke kamu, siapa sih yang gak kenal Rafael gitulhooh hihi" "teruss?" "Yaa ada juga pacar kamu lagi nanti yg marahin aku" "engga git, aku gak punya pacar" "gak punya satu yaa, tapi banyak? Hehehe" "yaudah sama2 gak punya pacar, jadi gda yg marahkan" "hehehehe iya" percakapan ku ditlp pun memanjang, aku mulai mengetahui banyak tentang Rafael..
 Salah satu alasan ku senang berteman dengan Rafael adalah, dia tak pernah membeda2kan agama. Aku adalah seorang muslim, dan dia katolik. Namun saat bbm-an/sms-an Rafa selalu mengingatkan ku untuk menjalankan ibadah solat. Akupun berlaku sebaliknya, aku juga selalu mengingatkan nya untuk selalu berdoa.
Ada salah satu perkataan Rafael yang membuat aku bangga mengenal dia adalah "Menurut aku, semua agama itu sama. Sama2 memohon ke Tuhan, dan sama2 menginginkan Surga. Namun yang membedakan hanyalah cara kita berdoa dan menyembah Tuhan setiap masing2 agama". Yaaap kata2 itulah yang membuat aku tambah nyaman berteman dengan Rafael. Kami berdua pun tambah akrab.
 Hari-hari ku lewati dengan senyum dan semangat. Tak ku duga besok adalah tanggal 16 november, hari dimana Rafael berulangtahun. Hari ini akupun sibuk mencari pernak-pernik lucu yang berbuhungan dengan Snooppy karena Rafael sangat menyukai Snooppy dan Coklat.
Setelah beberapa jam mengitari mall aku menemukan sesuatu yang pas untuk Rafa, oke kadonya pun sudah terbungkus rapih.
 Akupun berniat untuk ke Jakarta, bukan hanya untuk memberi kejutan ke Rafa tapi sekalian menjenguk papa ku yg kebetulan sakit. Dan ku dapatkan tiket pesawat 16 November jam 18:45 menuju Jakarta.
 Tepat pukul jam 00:00 aku menelepon Rafael dan memberinya ucapan selamat ulangtahun serta doa2 untuk dia. "Rafaaaa.. Happy B'day yaa, semoga panjang umur, sehat dan sukses selalu" "makasih banyak ya git, sampe bela2in nlp aku mlm gini" "gpp demi kamu fa" "makasih ya makasih"..
 Sebelum waktunya aku keJakarta, seperti biasa aku menjalankan aktifitas ku sebagai mahasiswi. Namun tanpa ku sadari sekitar jam 09.00 saat aku sedang moving class ternyata aku melihat Rafael datang ke campus ku dan dia sedang di hampiri oleh mahasiswi-mahasiswi dikampus ku. Aku sangat kaget, ada perlu apa Rafa kesini?? Tak lama kemudian, Rafael ada dihadapan ku lalu menarik tangan ku. Aku pun terdiam saat dia menarik tangan ku dan membawa ke masuk kedalam mobil.
"Hey Happy B'day.. Dalam rangka apa kesini terus kenapa narik aku tadi. Mau kemana kita?" "Ya ampun git, nanya nya satu2 dong, ngeborong gitu" Aku dan Rafa pun tertawa. "Makasih ya ucapan nya, kado nya mana??" Hehehe jawab Rafael. "Dirumah, jadi skrg kado nya doa aja dulu ya" "wih mahal banget kalo itu makasih yaa" Rafael pun menjawab dengen senyum manis nya.
Dan akhirnya sampailah aku disebuah cafe di  Medan, aku masih belum tau ada perlu apa Rafael mengajak ku kesini, Cafe ini pun tampak kosong, hanya ada para pelayan tanpa ada pelanggan. Aku pun dibawa Rafael menuju lantai 2 cafe ini, saat aku ingin melirik kolam renang yang ada dibawah, namun Rafael manarik tangan ku dan menyuruhku tetap duduk. Aku mangkin bingung ada apa ini? Kenapa Rafael yang ulangtahun, jadi aku yang dikerjain.
Tak lama kemudian, aku mendengar sebuah lagu because of you nya keith martin. Aku kaget ada apa ini?
Dan tiba-tiba Rafael meyuruh aku untuk melihat kebawah ke arah kolam renang, dan tanpa aku sadari tenyata ada rangkaian mawar merah yang mengapung diatas kolam renang yang bertulisan I HEART YOU GITA, aku kaget saat melihat itu. Lalu Rafael kembali menyuruh ku duduk, dia mengatakan "Aku cinta dan sayang sama kamu git, aku pengen lebih dari sekedar teman bagi kamu". Aku hanya terdiam, menatapi wajahnya Rafael. Rafaelpun memberikan 2tangkai mawar merah, Rafael menyuruh aku memilih, jika aku terima cinta nya dia, aku ambil mawar itu dan aku simpan. Kalau aku tolak dia, aku ambil mawar itu dan lemparkan ke kolam.
Selama 20detik aku berfikir, dan akhirnya aku mengambil bunga itu lalu ku simpan, aku menerima cinta nya Rafael, dan setelah itu pula Rafael memeluk ku dengan erat, sambil sesekali menyium kening ku.. Rasa bahagia pun masuk kejiwa raga ku. Masih dalam pelukan nya yang erat, Rafael membisikan kepada ku "makasih git, udah ngasih kado terspecial di hari ulangtahun ku ini"...

        THE END

Nama : Anggita Sherly
Nama Fb/twitter : Anggita Sherly Trifany / @anggitasherly
Sekolah : SMA Angkasa 2
Jakarta
Alasan menyukai Rafael?? Hmmm from in my heart, I don't tell it why I like Rafael because it's very much.

Ini aku karang sendiri
Semoga semua temen2 suka, terutama Coco Rafael, semoga suka sama cerpen ku

(24/04/11 )

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama facebook/twitter : intan ismah/@ntanish

Asal sekolah : SMAN 2 Cirebon
Kota asal : Cirebon
Menyukai Rafael : Rafael dimata aku cowok yang mendekati sempurna terutama senyumannya.

Media cetak, internet, televisi, radio semua memuat boyband yang akhir-akhir ini sedang mengguncang Indonesia, siapa lagi kalau bukan SM*SH. Boyband SM*SH ini terdiri dari 7 anggota yaitu Morgan, Rangga, Dicky, Ilham, Reza, Bisma dan yang terakhir Rafael. Mayoritas cewek-cewek tersihir oleh penampilan mereka termasuk Intan. Sedari tadi pikiran Intan terus lari kesana-kesini karena 19 tahun Intan belum ketemu sama Rafael, teman kecilnya. Hanya ketika umur 6 tahun Intan terakhir melihat wajah Rafael secara langsung ketika acara perpisahan TK (Taman Kanak-kanak).
“Nelepon dia apa nggak ya ? Tapi, gue dapet nomor handphone Rafael 5 tahun lalu. Itu juga gue dapet dari nyokapnya yang kebetulan waktu itu ketemu di Bandung di perempatan jalan lagi. Mungkin dia juga lupa sama gue dan nomor handphonenya pasti udah ganti, sekarangkan dia artis”
Intan masih tetap bingung dengan apa yang seharusnya ia lakukan karena keinginannya untuk bertemu Rafael belum juga jadi kenyataan. Saat bertemu ibu Rafael itu juga lagi dalam kondisi terburu-buru jadi belum sempat berbicara banyak.
“Gue heran, nyokap Rafael ketemu gue cuma ngasih nomor handphone Rafael terus langsung pergi. Mana gue nggak tau alamat rumah Rafael sekarang. Nyokap pernah bilang katanya keluarga Rafael udah pindah dan nyokap nggak tahu pindahnya kemana dan mereka pindah ketika gue dan Rafael lulus TK”, gumamnya sedari tadi.
Keluarga Rafael dan keluarga Intan sudah begitu dekat. Bahkan orang tua dari kedua keluarga itu pernah berrencanakan untuk menjodohkan Rafael dan Intan. Namun, karena umur Rafael dan Intan saat itu masih kecil jadi ditunda dan entah apakah perjodohan itu akan dilanjut atau tidaknya. Karena, kedua keluarga itu juga sudah lost-contact.
Seketika pikiran Intan menuntutnya untuk mencoba menelepon Rafael.
“Okay, mencoba itu tidak salah”, seraya mengambil handphonenya dan langsung menekan pilihan call to Rafael.
“Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada dalam…”
Intan langsung mematikan calling nya itu dan rasa kecewa yang begitu menusuk hatinya. Harapannya yang dikira akan terwujud untuk bisa berkomunikasi dengan Rafael telah pupus sudah.
*       
“Intan! Lo udah baca majalah hari ini ?”, tanya seorang teman Intan.
“Belum, memangnya ada apa ?”, jawab Intan dengan wajah penasaran.
“Rafael SM*SH buat kuis gitu. Inti kuisnya, kita menceritakan masa kecilnya Rafael dan itu semua nggak dimuat di internet ataupun media-media. Susah kan ? Gue dapet informasi tentang dia darimana coba. Ditambah cerita yang benarlah jadi pemenang”, keluh teman Intan yang wajahnya seketika termangut-mangut karena merasa dirinya tidak ada kesempatan untuk menjadi pemenang.
“Memangnya yang jadi pemenang, dia dapet apa ?”, tanya Intan.
“Dia nge-date 1hari bareng Rafael. Ah, rasanya gue nggak ikut deh”
“Oh gitu. Bentar deh, sejak kapan lo suka sama Rafael ? Lo bilang, lo suka sama Morgan ?”
“Eh iya ya, gue lupa. Ah yauda deh kuisnya buat lo aja nanti kalo ada kuis Morgan baru gue ikutan, hehe. Gue ke ruangan duluan ya, nih majalahnya barangkali lo tertarik. Dadahh…”
Intan pun hanya terpaku sambil melihat halaman di majalah yang memuat kuis Rafael tersebut.
“Apa ini kesempatan buat gue ketemu sama dia ? Sebenarnya, gue tahu masa kecil dia bagaimana kan gue teman kecilnya. Waktu TK Rafael mainnya sama gue dan gue juga waktu TK teman satu-satunya cuma dia aja”, pikirannya terus menari-nari bertujuan mencari jawaban yang terbaik yang diambil.
“Ingat ntan, nggak ada salahnya lo coba. Kesempatan ini jangan sampai sia-sia”, Intan berusaha meyakinkan dirinya untuk mengikuti kuis tersebut dan seraya membaca syarat-syarat pengiriman cerita.
“Yap! I take this quis”, ucap Intan seraya memasuki ruangan kuliahnya.
*       
“Hari ini pengumuman siapa pemenang dari kuis Rafael. Informasinya, crew dari Majalah itu bakal datang ke rumah pemenangnya. Semoga hari ini the lucky day for me”, ucap Intan seraya duduk diruang tamu dengan perasaan mengharap jadi pemenangnya.
Tak lama, bel rumah pun berbunyi. Intan yang duduk terperanjat langsung membuka pintu.
“Maaf mbak, ini rumah Ms. Diana ?”, tanya seorang tukang pos yang mudah dikenali lewat kostum yang dikenakannya.
“Mas, maaf rumah Ms. Diana di ujung bukan disini”, jawab Intan dengan rasa kecewa karena sempat membayangkan kalau yang datangnya itu crew dari majalah.
Intan langsung duduk kembali dan beberapa menit kemudian bel berbunyi kembali dan Intan terperanjat kembali. Dengan cepat, Intan membuka pintu.
“Maaf mba mau tanya lagi, rumah Mr. Soleh dimana ya ?”, tanya tukang pos dengan wajah polos.
“Di depan rumah ini rumah Mr. Soleh, Pak”
“Rasanya kalau bukan wajah polos tukang pos, tukang pos sudah dirubahnya menjadi rujak. Kalau bel selanjutnya yang datang tukang pos, bakal gue…”
Intan belum selesai berbicara, bel pun berbunyi kembali.
“Pak, kan ada alamatnya jadi Bapak…”, sebelum melanjutkan kalimatnya ternyata yang datang adalah crew dari majalah yang memuat kuis Rafael itu.
“Ini benar dengan Mbak Intan ?”, tanya crew.
“Iya, Mbak crew majalah itu ya ? Saya jadi pemenangnya, Mbak ? “
“Selamat, mbak Intan jadi pemenang kuis Rafael. Sekarang Mbak Intan kami beri waktu untuk bersiap-siap karena sekarang juga kami akan mengantarkan Mbak ke suatu restoran dimana Rafael sudah menunggu Mbak Intan disana”
Rasanya diri Intan begitu melayang-layang ke langit ke tujuh. Intan pun langsung meminta Mbak crew menunggu sedangkan Intan bersiap-siap. Intan mau pertemuan ini, ia mengenakan baju terbaiknya. Akhirnya 19 tahun sudah, ia dapat bertemu Rafael.
*       
At Indonesian Restoran…
“Mbak silakan masuk dan duduk di meja 16 dimana sudah ada Rafael yang menunggu”
“Terima kasih ya, Mbak”
Dengan busana dress berwarna putih dan corak hitam serta high heels putih, Intan memasuki restoran tersebut dan terlihat dimeja 16 ada seseorang lelaki dengan jas hitam duduk membelakangi Intan yang tak lain seseorang itu adalah Rafael Landry Tanubrata.
“Hai Rafael”, Intan yang sudah tiba di meja 16 itu berdiri terpaku melihat wajah Rafael yang seketika menoleh kepadanya. Rafael pun tersentak kaget karena wajah perempuan yang menyapanya itu tak asing dimatanya dan Rafaelpun langsung berdiri.
“Intan ? Kamu Intan kan teman kecil gue ?”, Rafael bertanya dengan maksud memastikan perempuan dihadapannya itu Intan, teman semasa kecilnya.
“Iya, ini gue Intan teman masa kecil lo, Raf”, mata Intan berbinar seketika. Rasa senang yang tidak dapat ia tahan. Rafael yang sudah memperkirakan jawaban tersebut langsung memeluk Intan. Ternyata tidak hanya Intan yang butir-butir air dari matanya jatuh ke pipi begitupun dengan Rafael.
“Intan, lo harus tahu maksud gue buat kuis ini untuk ketemu sama lo. Karena gue yakin, cuma lo yang tahu tentang masa kecil gue dan gue nggak nyangka ternyata gue beneran ketemu sama lo. Gue kangen banget sama lo, Ntan !!”, Rafael mempererat pelukannya karena sudah 19 tahun juga ia mencari Intan.
“Gue juga, Raf. Gue nyari lo dan dari internet ataupun media-media sulit buat gue dapat informasi untuk ngehubungin lo. Gue juga kangen banget sama lo, Raf”
Pertemuan yang begitu berkesan bagi Rafael dan Intan. Harapan dari keduanya menjadi kenyataan yang begitu manis, Tak lama, mereka pun duduk dan saling berbincang-bincang mengenai hal-hal yang terjadi setelah mereka pisah ketika lulus dari TK. Setelah berlama-lama cerita, pembicaraan mereka beralih ke topik perasaan.
“Maaf kalo perkataan gue ini buat lo tersentak kaget tapi gue juga nggak bisa ngebohongin perasaan gue. Gue cinta sama lo, Ntan. Selama 19 tahun ini juga gue nungguin moment seperti ini, moment dimana gue bisa ketemu sama lo dan gue bisa jujur dengan perasaan gue terhadap lo”, ucap Rafael dengan tulus.
“Lo serius dengan ucapan lo itu ? Lo itu artis sekarang dan banyak cewek yang mengidam-idam jadi cewek lo. Kenapa lo milih gue ?”, jawab Intan.
“Karena lo orang pertama yang mencuri hati gue dan selama 19 tahun hal yang buat gue bisa pertahanin perasaan ini karena gue yakin takdir bakal mempertemukan gue sama lo dan gue bisa jujur dengan perasaan gue ini”
“Raf, lo juga berhak tahu kalo gue juga cinta sama lo. Gue juga selama 19 tahun ini selalu menjaga cinta gue cuma buat lo seorang”
“Lo cinta gue bukan karena reputasi gue kan ?”
“Nggak, Raf! Gue cinta sama lo tulus dari hati gue bukan karena reputasi”
Perasaan keduanya begitu lega karena sudah jujur dengan perasaan masing-masing yang sudah lama terpendam. Mereka juga merasakan hal yang sama keduanya begitu bahagia dan Rafael pun berdiri serta menarik tangan Intan untuk berdiri juga. Rafael memeluk Intan kembali dan Rafael berkata...
“JADILAH SESEORANG YANG MENDAMPINGI KU SELAMANYA”
------------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

View